Pohon besar yang rimbun dan menjulang tinggi di belakang kantor itu namanya pohon ketapang. Saya tidak mengerti persis nama latin-nya, yg jelas, orang awam menamainya demikian.
Saya juga tidak bisa memastikan usia dari pohon besar itu. Tapi saya yakin, keberadaan pohon ketapang yang saat ini sudah sedemikian besar dan rimbun ini seumur dengan keberadaan posko pasukan buser patroli laut Kanwil DJBC Khusus Kepri yang dulu lebih populer dengan nama Kanwil Tanjung Balai Karimun.
Penamaan pos buser itu pun mengikuti keberadaan pohon ketapang, dan jadilah nama pos ketapang.
Lazimnya sebuah pos pasukan buru sergap (buser) patroli laut, pos ini tidak pernah kosong dan selalu diisi oleh petugas yang stand by menunggu perintah mendadak, petugas yang bersiap berangkat melaksanakan tugas patroli laut, atau petugas yang telah selesai sekedar melepaskan penatnya dengan minum kopi dan bercengkrama atau bahkan bertukar informasi.
Pos Ketapang, keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari Kanwil DJBC Khusus Kepri. Sudah cukup banyak prestasi yang ditorehkan oleh pasukan buser patroli laut yang mangkal di pos ini. Tangkapan yg lagi kekinian dan berhasil membuat bangkrut pemodalnya adalah tangkapan rokok ex FTZ Batam. Cerita heroik penangkapan ini akan saya tulis di segmen yang lain.
Keberadaan pohon besar di belakang kantor itu sungguh sangat bermanfaat sebagai tempat berteduh di tengah panas terik Tanjung Balai Karimun. Syukurnya, ia tetap ada, tumbuh dan semakin tinggi serta rimbun seperti payung besar. Ia tetap tumbuh bertahun-tahun lagi dan akan menjadi saksi lalu lalang dan silih bergantinya petugas-petugas bea cukai yang dinaunginya.