• Perihal

slametsukanto

~ about making ideas happens

slametsukanto

Monthly Archives: November 2015

tukang poto

27 Friday Nov 2015

Posted by slametsukanto in kontemplasi

≈ 3 Comments


Rasanya semenjak hari itu, saya tidak akan memandang rendah kerjaan tukang poto. Kerjaan yang selalu ada akunnya sendiri dalam proposal kegiatan, yang budgetnya kadang pengennya selalu dikurang-kurangi. Kerjaan yang tipikal pekerjanya nggak rapi, punya previlege buat slonang-slonong dalam even-even kegiatan yang sangat sakral sekalipun demi mendapatkan angle yang pas untuk potonya.

Tau kenapa? ini karena susahnya saya menemukan foto album kegiatan sekian tahun yang lalu yang pernah ada di kantor saya, dalam rangka mereview sepak terjang pendahulu-pendahulu bea cukai di Tanjung Balai Karimun. Jelalatan kesana kemari, termasuk nyambangi gudang, dan dipati kenyataan jawaban : “nggak tau kemana kemarin diberesin waktu perbaikan gedung”. Dan begitu menemukan setumpuk album di ruang tunggu widyaiswara, yang merupakan bagian dari ruang kelas Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, seperti penggemar akik yang menemukan akik yang dicarinya di Rawa Bening.

Album foto terlama yang ada adalah saat upacara serah terima jabatan Kepala Kantor Wilayah Tanjung Balai Karimun dari Bapak HK Irooth ke Bapak Drs. Bambang Soebadhi.

Coba anda perhatikan foto pengambilan sumpah jabatan Bapak Drs. Bambang Soebadhi ini. Sumpah jabatan sebagai rangkaian kegiatan serah terima jabatan Kepala Kantor Wilayah Tanjung Balai Karimun dari Bapak HK Irooth pada tanggal 24 April 1984.
SAMSUNG

pengambilan sumpah jabatan Bapak Drs. Bambang Soebadhi

Yang dilanjutkan dengan kegiatan mengantar Bapak HK Irooth dengan upacara pramuka dalam rangka meninggalkan Tanjung Balai Karimun dengan kapal patroli bea dan cukai :

SAMSUNG

upacara pramuka menarik mobil yang dinaiki Bapak HK Irooth dan ibu tanggal 27 April 1984

Dua foto diatas membuktikan keberlangsungan kegiatan pada tanggal 24 dan 27 April 1984 bisa disaksikan saat ini berkat jasa dua orang tukang poto. Satu orang berbaju putih-putih yang slonang-slonong pada saat pengambilan sumpah jabatan dan satu orangberseragam bea cukai yang mengambil posisi di tempat yang semestinya kosong. Dua orang ini dimafhumi keberadaannya selama mereka dengan sigap menenteng kamera dan jeprat-jepret mengabadikan moment yang hingga saat ini bisa kita lihat.

Sekali lagi, saya tidak akan meremehkan lagi peran tukang poto, baik dalam acara besar maupun dalam acara sunatan sekalipun. Peran mereka begitu penting sebagai bagian dari kegiatan dokumenter kegiatan masa lalu. Dan buat pemerhati sosial media, bisa untuk menguatkan argumen, karena katanya : no picture, hoax.

note : tribute to Kang Ardani, tukang poto DJBC masa kini.

insiden bukit dua

26 Thursday Nov 2015

Posted by slametsukanto in kontemplasi

≈ 3 Comments

Tags

24 april 1955, bea cukai, bukit dua, djawatan bea tjukai, hamzah abdurrachman, karimun, m agus sjaaf, umar husin


SAMSUNG

monumen bukit dua

Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 24 April 1955 adalah hari terakhir diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika yang dimulai sejak tanggal 18 April 1955. Konferensi yang diprakarsai oleh 29 negara  Non Blok Asia dan Afrika yang mengutuk kolonialisme, rasisme dan perang dingin. Konferensi yang diselenggarakan di Bandung ini menjadi tonggak monumental dalam sejarah hubungan luar negeri dan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara luar, khususnya Asia dan Afrika.

Tapi sejarah tidak mencatat bahwa pada tanggal 24 April 1955 terjadi insiden yang menewaskan 3 orang pegawai Bea dan Cukai yang saat itu masih bernama Djawatan Bea Tjukai, yaitu : M. Agus Sjaaf, Hamzah Abdurrachman, dan Umar Husin. Mereka tewas dalam menjalankan tugas sebagai Pembela Tanah Air di Djawatan Bea Tjukai di Bukit Dua. Tidak ada penjelasan lebih jauh tentang apa yang terjadi di Bukit Dua pada tanggal 24 April 1955 itu.

SAMSUNG

tulisan di monumen bukit dua

Penelusuran melalui google yang saya lakukan, tidak menghasilkan apapun, hingga kemudian saya mencari tahu tentang kejadian pada tanggal 24 April 1955 dari sebuah sumber, seorang pensiunan bea cukai, pak Malik AT yang sudah berumur 77 tahun. Saya mendapat cerita bahwa ketiga pegawai tersebut dibunuh secara sadis oleh penyelundup yang melawan pada saat akan dilakukan upaya penangkapannya. Dijelaskannya bahwa dalam boat patroli bea cukai saat itu sebenarnya ada empat orang, tapi seorang pegawai selamat karena bertahan pura-pura mati terapung. Pegawai selamat ini bernama Ismail Rante, yang sayangnya tidak bisa digali lebih jauh ceritanya karena telah almarhum. Saya juga tidak bisa menggali lebih jauh tentang lokasi yang disebutkan dalam tugu itu, Bukit Dua, walaupun secara sepintas pak Malik AT menyampaikan bahwa lokasinya ada di sekitar Moro.

Melihat tugu itu, tugu yang mengenang meninggalnya tiga pegawai bea dan cukai dalam melaksanakan tugas, rasanya kita perlu juga membangun tugu yang sama bagi pegawai bea dan cukai yang beberapa waktu lalu meninggal dalam melaksanakan tugas di Belawan tahun 2011, atau pegawai yang meninggal dalam rangka menjalankan tugas lainnya. Atau bisa juga dalam bentuk seperti The Vietnam War Veteran Memorial di Amerika Serikat dalam rangka mengenang jasa-jasa mereka.

sei bati, bandara perintis di Karimun

25 Wednesday Nov 2015

Posted by slametsukanto in kontemplasi

≈ 2 Comments

Tags

bambang soebadhi, bandara karimun, batam, karimun, penerbangan karimun ke pekanbaru, sei bati, susi air, tentara pelajar, TRIP


Siang itu, 25 november 2015, sengaja saya mengajak anggota menemani saya menelusuri jejak pendahulu bea cukai yang berkiprah membuka Tanjung Balai Karimun. Saya mengajaknya ke rumah salah satu pensiunan bea cukai tidak jauh dari kantor wilayah , yaitu di sungai raya. Sayangnya, ia sedang tidak berada di rumah, mungkin sedang ke kedai kopi sebagaimana lazimnya salah satu kebiasaan masyarakat disini dalam mengisi hari dan bersosialisasi.

Perjalanan kami lanjutkan ke lapangan udara sei bati yang saat ini melayani penerbangan hanya ke Pekanbaru empat kali dalam seminggu dengan operator susi air. Tepat ketika saya mendekati bandara, nampak pesawat jenis baling-baling di hidung tengah mengangkat terbang menuju pekanbaru. Ia melayani rute karimun – pekanbaru di hari Senin, Rabu, Jum’at dan minggu pada sekitar jam 10:15 dengan harga tiket sebesar kurang lebih Rp 530.000,00 seklai jalan.

Saat saya memasuki bandara perintis ini, teronggok prasasti di sebelah kiri ruang kedatangan. prasasti ini berukuran tinggi sekitar 6o cm dengan lambang Bea dan Cukai di atasnya dan bertuliskan : “PERINTIS PEMBUATAN LAPANGAN TERBANGKARIMUN DRS.B.SOEBADHI”

SAMSUNG

PRASASTI PEMBANGUNAN BANDARA KARIMUN

SAMSUNG

PRASASTI PEMBUATAN LAPANGAN TERBANG KARIMUN OLEH DRS. B. SOEBADHI

Prasasti ini menguatkan pernyataan dan cerita dari orang-orang bea cukai yang beberapa kali saya temui terkait keberadaan bandara yang kini bernama Sei Bati, karena lokasinya yang berada di Sei Bati, yang menyatakan bahwa dulunya adalah properti Bea dan Cukai yang diserahterimakan kepada Pemkab Karimun untuk dikelola sebagai bandara komersial. Cerita itu bukan isapan jempol tentang keberadaan beberapa pesawat terbang milik Bea dan Cukai yang dulu bernama Djawatan Bea dan Tjukai.

Drs. B . Soebadhi adalah kepanjangan Bambang Soebadhi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun yang juga pernah menjabat Direktur Pemberantasan Penyelundupan di tahun 1987. Beliau adalah alumni TRIP atau Tentara Pelajar, yang masuk ke Djawatan Bea dan Tjukai. nama beliau, sebagaimana dirilis dalam http://www.tentarapelajarsacsa.or.id/daftaranggota , adalah Anggota Biasa Utama.

Keberadaan bandar udara di Tanjung Balai Karimun atau yang saat ini lebih dikenal dengan nama pendek Karimun, menjadi strategis bagi terbukanya peluang investasi dan kemajuan suatu daerah. Posisi Karimun yang berupa pulau kecil dengan jarak tempuh satu setengah jam perjalanan laut dari Batam dan pada waktu berhembusnya angin utara menimbulkan gelombang laut yang bisa menghambat mobilitas dan memungkinkan terisolirnya daerah ini.

Saat ini bandara ini dalam proses pemanjangan landas pacu untuk bisa didarati pesawat komersial yang lebih representatif.

SAMSUNG

PENGEMBANGAN BANDARA SEI BATI KARIMUN

Saya hanya berharap, Pemerintah Kabupaten Karimun tidak melupakan jasa perintis dibuatnya bandara ini, Drs. Bambang Soebadhi, untuk dijadikan nama bandara. Sejalan dengan itu, saya sebagai pegawai bea dan cukai jadi ikut bangga dan bisa melihat di sejarah di kemudian hari bahwa peletak dasar dibangunnya bandara ini adalah orang bea cukai.

man jadda wajada

13 Friday Nov 2015

Posted by slametsukanto in kontemplasi

≈ Leave a comment


SAMSUNG

man jadda wajada

Jika suatu ketika anda berkunjung ke Kanwil Khusus DJBC Kepulauan Riau di Tanjung Balai Karimun, tepat didepan pintu utama, terdapat jangkar besar yang teronggok beserta tulisan terukir dibawahnya. Jangkar yang tingginya lebih dari 2 meter ini sengaja diletakkan sebagai  prasasti di Kanwil Khusus DJBC Kepulauan Riau.

Jangkar ini sendiri sebagaimana tertulis dalam prasasti adalah buatan Robert Stephenson & Harwthorn Company, England, tahun 1945 , yang ditemukam Patroli Bea Cukai di Selat Malaka pada saat Konfrontasi Indonesia – Malaysia Tahun 1962 – 1966. Sengaja dipasang sebagai tanda kebangkitan jiwa bahari patroli laut yang berkarakter kokoh dan berintegritas tinggi dalam mengarungi gelombang pasang naik dan pasang surut kehidupan.

"man jadda wajada"

prasasti man jadda wajada

Yang menarik lagi adalah adanya prasasti bertuliskan “man jadda wajada” yang diterjemahkan “siapa yang bersungguh-sungguh dalam berusaha, niscaya akan berhasil (sukses). Sebuah kalimat motivasi yang sengaja disampaikan di hadapan segenap pegawai yang memasuki gedung ini. kalimat motivasi yang jika dibahasajawakan menjadi “sopo temen, tinemu” atau kalau di inggriskan menjadi “when there’s a will, there’s a way”. Kalimat motivasi yang harus ditanamkan dengan kokoh sekokoh jangkar sebagai bagian dari kapal menjaga tidak hanyut terseret arus.

toilet umum

13 Friday Nov 2015

Posted by slametsukanto in kontemplasi

≈ Leave a comment


image

toilet umum

Anda pasti bertanya-tanya. apa hubungannya alat yang sepengetahuan saya propertinya PT. Telkom dengan toilet umum?
Jelas ada hubungannya. foto ini saya ambil di halte kebon sereh, tepatnya turunan jembatan jatinegara arah priok, seberang STM Bonser. Kalau anda tahu, pasti anda faham kalo disitu tempat mangkalnya taksi nunggu penumpang ke arah bandara atau priok. Nah, disitu juga jadi halte nunggu bis jemputan pegawai bea cukai kanwil jakarta, yang kebanyakan ibu-ibu, dan tempat saya menunggu tumpangan teman2 yang kebetulan rute berangkatnya melewati jalir ini menuju pelabuhan tanjung priok.
Disitulah saya dan ibu-ibu dari kanwil jakarta , menunggu ditemani aroma polusi kendaraan dan yang pasti semerbak toilet umum terbuka. Ya, bener, alat yang dipasang dan ditempatkan oleh PT. Telkom disitu, jadi tempat kencing-tanpa cebok-nya supir-supir taksi yang ngetem nunggu penumpang disitu. Nggak percaya? cobalah sekali-kali lihat, selain baunya yang semerbak khas air kencing, kadang masih ada bekas basahnya. Pokoknya melepas hajat buang air besar pas masih sepi orang sambil pegangan alatnya PT. Telkom itu kayaknya jadi rutinitas yang tidak bisa dihindari.
Jangan salahkan mereka juga.. lha pemda DKI Jakarta yang nggak concern menyediakan fasilitas toilet umum yang memadai dan menyebar di seluruh wilayah Jakarta bagi warganya.
Bisa jadi, dan jangan-jangan, anda juga pernah nitip kencing disitu saking kebelet dan susahnya nyari toilet umum.. hehehehe..

tas si blake

13 Friday Nov 2015

Posted by slametsukanto in kontemplasi

≈ Leave a comment


saya punya teman yang ide-idenya selalu keren. salah satunya adalah membuat produk tas dari pelampung pesawat. nih fotonya :

explane

explane – ex pelampung

brand-nya EXPLANE. saya nggak tau, apakah merek ini sudah dipatenkan atau belum. tapi yang jelas arti dari merek ini bukan berarti “bekas pesawat”, tapi sepertinya lebih tepat diartikan “bekas pelampung pesawat”. poin ini yang penting sebagaimana disampaikan juga diclaimer yang ada di kertas yang ada dan tergantung di tas yang baru dibeli, “tas ini dibuat dari pelampung pesawat yang sudah expired”.
jadi buat anda yang berminat, tas ini bukan produk penadahan pelampung pesawat yang hilang, karena ianya dibuat dari pelampung yang sudah afkir, sudah didisposal sama airline.
cobalah beli, dan pakai pada saat anda bepergian naik pesawat. kata temen saya, dijamin pramugarinya ngelihat anda dan tas anda yang aneh. opsinya cuma dua, kalau tampang anda “mencurigakan”, bisa jadi tatapannya adalah tatapan mengesalkan alias curiga jangan-jangan anda nyaut pelampung pesawat. nah, kalau tampang anda meyakinkan dan keliatan anak baik-baik, siap-siap dapat senyuman manis dari pramugari.

brother

13 Friday Nov 2015

Posted by slametsukanto in kontemplasi

≈ Leave a comment


Kangmasku satu ini pemilik multi talenta. Jago fotografi, jago maen sepakbola, plus jago sepedaan. Karena kejagoannya itu kangmasku ini dianugerahi posisi sebagai redaktur foto di Media Keuangan, sebuah media resmi Kementerian Keuangan berbentu majalah yang secara rutin didistribusikan secara bulanan ke segenap satuan kerja Kementerian Keuangan perbulan. Karena kejagoannya ini pula, ia jadi Andreas Pirlo-nya team sepakbola dimanapun ditempatkan. Dan karena kepakaran kombinasi, fotografi dan sepedaan, setiap acara nggowes bareng, tidak afdhol kalo perhelatan acara itu tanpa kehadiran jeprat-jepretnya.
Jangan tanya soal fisik. Karena kami berdua sama-sama pemilik padang gurun pasir di kepala, alias botak. Lihat saja foto ini :

image

brother

keren kan?
Tapi yang jelas, kangmasku lebih keren.. aku mesti nulis demikian, daripada kena saduk..
Nah.. belakangan, nambah lagi kejagoannya kangmasku satu ini. Dia sudah merilis web sendiri dengan domain dotcom. Namanya, kangardani.com. Jangan tanya soal isinya, pasti keren. Monggo buktikan aja dengan mengunjungi http://www.kangardani.com.
Dan apa yang bisa saya sampaikan sama beliau? saya bilang, mas ndang dibukukan tulisan-tulisane njenengan. Beliau cuma ngakak, trus bilang lha wong ndledek ngono lho tulisane. Mbuh, ndledek kuwi opo artine, tapi kurang lebih seperti bahasa merendah buat saya.
Bbesok kalo beliau bener-bener jadi bikin buku dari tulisannya, saya mau nagih royalti. royalti dukungan moril namanya. hehehe…
Monggo kangmas Ardani, tetep sehat dan semangat menulis, memotret, nendang bal plus mancal pit. Salam hormat kagem njenengan , brother.

Bumi Marine Customs

12 Thursday Nov 2015

Posted by slametsukanto in kontemplasi

≈ Leave a comment

Tags

karimun, marine customs, tanjung balai karimun, TBK


SAMSUNG

marine customs headquarter

Awal bulan lalu, oktober 2015, saya menempati jabatan baru di Kanwil Khusus Bea dan Cukai Kepulauan Riau di Tanjung Balai Karimun, tempat dimana terdapat basis awal kegiatan patrol bea dan cukai. Saya menempati posisi mengurusi hal-ihwal personil di bea dan cukai di wilayah kerja Kanwil Khusus Kepulauan Riau, sebuah bidang tugas baru yang belum pernah saya tekuni selama dua puluh tahun bekerja di institusi ini.

Nama Tanjung Balai Karimun, selalu lekat dengan bea dan cukai. Dulunya, saat pulau ini masih sepi dan populasi penduduknya masih sedikit ini, tingkat pemerintahan yang tertinggi adalah kecamatan. Sedangkan saat itu bea cukai sudah menempatkan pejabat setingkat eselon 2-nya di kota ini, jabatan kakanwil lengkap dengan armada kapal patrolinya yang wilayah bentangan pengawasannya dari ujung barat Sumatra hingga ekor pulau Kalimantan. Dan jadilah pulau kecil bernama Karimun ini berkembang lengkap dengan segenap fasilitasnya dirintis oleh bea cukai. Sebut saja lapangan terbang sei Bati yang saat ini sudah diserahterimakan kepada Pemkab Karimun, pun demikian dengan lapangan sepakbola yang dulu lekat dengan nama besar Persatuan Sepakbola Karimun atau disingkat PSK.

Saat ini Tanjung Balai Karimun lebih simple disebut dengan nama Karimun, dimana nama inilah yang kemudian menjadi nama Kabupaten, Kabupaten Karimun.

Jika anda suatu ketika berkunjung ke pulau kecil ini melalui Pulau Batam, akses yang saat ini lazim dilalui adalah melalui jalur laut Sekupang – Tanjung Balai Karimun atau Harbour Bay – Tanjung Balai Karimun dengan waktu tempuh kurang lebih satu setengah jam dengan frekuensi pelayaran yang lumayan banyak. Dan jika anda ingin melalui Pulau Bintan, akses laut dilalui lewat pelabuhan Tanjung Pinang – Tanjung Balai Karimun dengan waktu tempuh kurang lebih tiga jam dengan frekuensi pelayaran yang sangat minim.

Kantor wilayah khusus bea cukai kepulauan riau di Tanjung Balai Karimun , dimana saat ini saya bertugas, telah mentransformasikan diri dan memperkenalkan dirinya dengan nama yang mencoba mendunia sebagai Bumi Marine Customs. Tujuannya  adalah menguatkan image dan brand yang sedianya sudah sedari dulu melekat pada Tanjung Balai Karimun atau TBK sebagai kawah candradimukanya dunia patrol laut di bea cukai. Brand ini yang kemudian dikedepankan lagi dengan nama baru sebagai Marine Customs.

SAMSUNG

pangkalan sarana operasi

Penguatan perubahan brand ini dilakukan dengan mengubah tampilan gedung kantor wilayah menjadi dominan warna biru dan orange yang kontras. Hamper semua rumah dinas dan asset yang menjadi milik bea cukai TBK, dilekatkan warna itu. Demikian juga dengan uniform yang dikenakan pegawainya, dirubah polanya di hari selasa dan jumat dengan baju polo yang senada warnanya.

Menarik dan sekaligus mencolok mata warna baru ini. Tapi menurutku berhasil mencuri perhatian bagi sebagian besar warga karimun yang mulai ramai ini, bahwa inilah bea cukai yang baru, dengan brand nama yang baru , Marine Customs. Selamat dating di Bumi Marine Customs.

Recent Posts

  • Poluan
  • Radar Jantan
  • CTU
  • Gedung Negara
  • Pos Ketapang

Recent Comments

slametsukanto on sei bati, bandara perintis di…
RHA Airport on sei bati, bandara perintis di…
Avant Garde on insiden bukit dua
slametsukanto on insiden bukit dua
Avant Garde on insiden bukit dua

Archives

  • June 2017
  • October 2016
  • June 2016
  • March 2016
  • February 2016
  • January 2016
  • November 2015
  • March 2015
  • January 2015
  • December 2014
  • March 2014
  • January 2014
  • December 2013
  • September 2013
  • July 2013
  • June 2013
  • May 2013
  • March 2013
  • January 2013
  • November 2012
  • October 2012
  • September 2012
  • August 2012
  • July 2012
  • June 2012
  • April 2012
  • March 2012
  • February 2012
  • January 2012

Categories

  • gawean
  • jalan-jalan
  • kontemplasi

Blog Stats

  • 27,870 hits
//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Blogs I Follow

  • Catatan Anak Bangsa
  • Kumpulan ayat-ayat Mutasyabbihat
  • Dinnar Homestay Surabaya Indonesia
  • pelangi.kata
  • Tulisan ringan alumni STAN
  • Aku Yang Berlumur Dosa
  • santo for mitsubishi bintaro
  • Tamar Devils_Manchunian
  • ummulnurien.com
  • cerita anwar
  • padmanaba
  • erliharyanto
  • Renovatio
  • kotakpermen.wordpress.com/
  • beautifulhello.wordpress.com/
  • website situnis
  • Lambangsarib's Blog
  • kembalikan, kampung halamanku
  • RISTEK FT UNNES
  • Kumpulan Hadist Bukhari Muslim

tulisan saya

kunjungan

  • 27,870 hits

lima terbaru

  • Poluan
  • Radar Jantan
  • CTU
  • Gedung Negara
  • Pos Ketapang

Blog at WordPress.com.

Catatan Anak Bangsa

raga pasti mati, tulisan mungkin abadi

Kumpulan ayat-ayat Mutasyabbihat

Selalu ada Petunjuk, Untuk Kemudahan

Dinnar Homestay Surabaya Indonesia

Penginapan sederhana berfasilitas bintang lima, Lokasi di Surabaya Selatan, dekat dengan Masjid Al-Akbar Surabaya.

pelangi.kata

saat goresan kata menciptakan warna ide yang nyata..

Tulisan ringan alumni STAN

mengikat ilmu dengan menuliskannya...

Aku Yang Berlumur Dosa

kusadar hidup ini hanya sebentar...dan kubersyukur hari ini masih mendapat kasih sayang...

santo for mitsubishi bintaro

The greatest WordPress.com site in all the land!

Tamar Devils_Manchunian

Hidup lebih baik saling berbagi ilmu untuk meraih kesuksesan

ummulnurien.com

cerita anwar

Just another WordPress.com weblog

padmanaba

erliharyanto

Ya Allah, tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus

Renovatio

"The closer you look, the less you will see"

kotakpermen.wordpress.com/

beautifulhello.wordpress.com/

website situnis

travelling

Lambangsarib's Blog

Catatan Orang Biasa

kembalikan, kampung halamanku

tentang kampung, tentang halaman, tentang apapun

RISTEK FT UNNES

Kerohanian Islam Teknik

Kumpulan Hadist Bukhari Muslim

Mutiara Hadits Bukhari Muslim - Al Lu'lu' Wal Marjan

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • slametsukanto
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • slametsukanto
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...