status di bb temen angkatanku yang sudah jadi petinggi humas di instansiku ini sangat  menarik perhatianku. posisinya sebagai ujung tombak humas menurutku sangat penting dan aku sendiri sangat apresiasi dengan status itu.
aku lantas membuat penafsiran sendiri atas rangkaian kata ” be good and tell it” ini. 
be good, menjadi baik, adalah harapan yang selalu tercetus dalam rangkaian proses reformasi birokrasi di kementerian keuangan. menjadi baik, menjadi lebih baik , dan menjadi yang terbaik dalam jajaran pemerintahan. 
tell it, ceritakan, sampaikan, publikasikan.
“waah.. paling deket hubungannya dengan pencitraan.. ”
ya, memang deket banget.. tentu saja pencitraan yang positif..
“terus nutupi hal-hal yang negatif gitu?”
ya juga.. hal yang negatif harus ditutupi..
“terus dibiarkan aja yang negatif itu? ”
SAMA SEKALI TIDAK…!!!
yang negatif, ya mesti diperbaiki, dibenahi , dan ditata.
“apa sudah dilaksanakan hal itu di lingkungan kementerian kita, kementerian keuangan?”
sudah..
“kok masih belum maksimal ya citranya.. ”
thats it.. disinilah poin pentingnya. pasca kita mencoba menjadi baik, sudah menjadi lebih baik, dan menjadi lebih baik lagi, kita mesti “menceritakannya”. apa nggak riya? toh sudah semestinya prinsip pelayanan dari institusi kita memang seharusnya tidak berharap adanya pujian dan ucapan terimakasih?
yup, bener, bukan itu yang semestinya kita harapkan. bukan hanya sekedar ucapan terimakasih dan pujian. 
kita mengharap lebih dari itu. kita mengharap self pride, rasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar kementerian keuangan karena kita telah mencoba maksimal menjadi baik dan akan kita ceritakan dengan cara yang baik pula.
be good and tell it, sebuah motto sederhana yang bisa memberi motivasi kepada kita, terutama aku pribadi, untuk tetap berbuat baik dan selebihnya bisa kita tunjukkan kebaikan itu melalui teladan dan menceritakannya dalam bentuk yang baik pula. muaranya adalah kebaikan bersama . semoga.