• Perihal

slametsukanto

~ about making ideas happens

slametsukanto

Tag Archives: pangkalan bun

satu setengah tahun yang berarti

28 Sunday Jul 2013

Posted by slametsukanto in kontemplasi

≈ 4 Comments

Tags

banjarmasin, bea keluar, china, hasil tambang, kalstar, ketapang, kota baru, kotawaringin timur, kotim, merpati, pangkalan bun, pelni dharma lautan nusantara, perkebunan sawit, pontianak, sampit, semarang, surabaya


setahun setengah penempatanku di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. penempatan yang diawali di pertengahan Desember 2011 ini aku rasakan banyak membuatku belajar. ya, sejatinya dimanapun aku ditempatkan, adalah layaknya sebuah sekolah dimana aku menjadi muridnya. murid yang semestinya patuh kepada guru yang ada yaitu bumi yang aku pijak lengkap dengan segenap adat kebiasaannya serta langit yang aku junjung dengan segenap kondisi alam yang menaunginya.
Sampit, nama yang sangat populer, dengan konotasi negatif akibat kerusuhan antar suku yang terjadi di tahun 2001, letaknya di tepi sungai Mentaya. nama Sampit sendiri tidak aku temui jejaknya di sebuah nama kecamatan atau nama desa / kelurahan sekalipun. yang jelas, nama kabupaten dimana nama Sampit ini ada adalah di Kotawaringin Timur dengan akronim Kotim, sebagai bagian dari Provinsi Kalimantan Tengah.
kota kabupaten ini memiliki fasilitas akses keluar masuk orang dalam rangka migrasi yang cukup lengkap dimana tersedia akses penerbangan langsung dari dan ke Surabaya, Semarang, dan Jakarta termasuk penerbangan ke sesama kota di wilayah Kalimantan yaitu Pangkalan Bun, Ketapang, Pontianak, Banjarmasin, dan Kota Baru. penerbangan ke tempat tujuan-tujuan tadi dilayani oleh dua maskapai saja yaitu Merpati dan Kalstar. demikian juga dengan fasilitas pelabuhan penumpang yang melayani pelayaran ke Surabaya dan Semarang yang dilayani oleh Pelni dan Dharma Lautan Nusantara.
kondisi perkembangan perekonomian yang sedang menggeliat dengan dibuka luasnya perkebunan sawit dan pabrik pengolahannya, mengakibatkan migrasi pekerja yang lumayan masif dari Jawa dan Sumatra. tentu saja migrasi ini didominasi oleh penduduk dari pulau terpadat di indonesia, Jawa, yang mencoba peruntungannya di kota kabupaten yang tengah berkembang sesuai dengan mottonya : bergerak cepat membangun Kotim.
satu setengah tahun sejak pertengahan Desember 2011 aku bertugas di kota yang kalau aku ceritakan kepada teman-temanku bahwa ada bandara yang bisa didarati pesawat Boeing 737 seri 300 yang dioperasikan oleh Kalstar dan Merpati , komentar mereka adalah : oh ya? kota yang seperti dibangun di atas papan datar dan dibuat garis kotak-kotak menjadi blok-blok. akibatnya, jarak tempuh rumah dinas tempat tinggalku ke kantor yang hanya sekitar dua kilometer mesti melewati lima traffic light.
kota yang tidak susah mencari makanan khas jawa timur seperti rawon, penyetan, pecel, bebek goreng, soto ayam dan lainnya, karena memang di kota inilah banyak warga Banyuwangi, Madiun, Pacitan dan sebagian warga Jawa Timur lainnya menggantungkan peruntungan nasib menjual makanan.
kota inilah yang di jalan depan rumah dinas tempat kami tinggal tidak pernah absen suara deru knalpot sepeda motor yang sudah di-oprek memekakkan telinga, bahkan sampai jam istirahat kami. akan hal ini, pernah kepikiran melemparkan ketapel atau batu atau apapun ke pengendara motor yang entah telinganya bolot atau apa, sampai dia jatuh kesungkur, atau apapun yang bikin dia kapok, atau teman-temannya kapok dan nggak bakalan mondar-mandir lagi di jalan raya itu.
kota ini, akhirnya harus aku tinggalkan setelah satu setengah tahun menyusurinya. kota yang aku bisa menemukan segelintir orang muda yang berjuang menegakkan kembali runtuhnya lembaga pendidikan Muhammadiyah karena terbakar. kota yang terpaksa harus dikeruk hasil buminya berupa hasil tambangnya untuk dijual ke China dengan mendapatkan ganti PAD dan bea keluar. kota yang terpaksa atau senang hati hutannya digusur dan digantikan dengan pepohonan sawit yang menghasilkan minyak kelapa sawit dan turunannya yang juga bisa menyumbang PAD dan bea keluar. ia juga bisa bak gula-gula yang menyedot datangnya orang-orang dari jawa yang sudah penuh sesak untuk menjadi pekerja kebun sawit.
kota ini mudah-mudahan akan semakin berkembang dengan tanpa ada konflik suku atau penyebab apapun. niscaya suatu ketika aku mengunjunginya kembali akan tertegun karena perubahan positifnya.
semoga teman-temanku, sahabat-sahabatku, yang selama satu setengah tahun ini menemani, menyemangati, mendukungku, dan mendo’akanku selalu tetap dalam lindungan Alloh subhanahu wata’ala.. aamiin..
selamat tinggal Sampit.. selamat tinggal Sungai Mentaya.. sampai ketemu di lain kesempatan..

hangatnya Banjarmasin

17 Friday Feb 2012

Posted by slametsukanto in kontemplasi

≈ 2 Comments

Tags

banjarmasin, bus logos, klotok, palangkaraya, pangkalan bun, pasar terapung, perjalanan Sampit ke Banjarmasin, plaza futsal, Pondok Haji Amat, sampit, soto banjar, terminal bus sampit, terminal Patih Rumbih, tim futsal, wisma kencana


Alhamdulillah, edisi eksibisi perdana tim futsal Sampit tanggal 11 Pebruari 2012 bisa berjalan lancar. Eksibisi ini menjadi momen penting bagi segenap pegawai di kantorku. Sebenarnya keberangkatan ini mundur seminggu dari jadwal semula karena sesuatu dan lain hal, lebih kepada kesiapanku yang terlalu mepet.
Surat yang kami layangkan ke Banjarmasin sekitar awal pebruari, bergayungsambut tatkala salah satu utusan dari Banjarmasin menghubungiku dan menanyakan teknis kunjungan.  Selanjutnya komunikasi berjalan lancar hingga saat kami berangkat pada hari Jumat tanggal 10 Pebruari dengan bus Logos yang direncanakan berangkat pada pukul 21:00 dari terminal Patrum ( Patih Rumbih ) Sampit. Bus Logos yang akan kami tumpangi adalah bus dari Pangkalan Bun, dan akhirnya kami mendapatkpan informasi kalau bus direncanakan tiba di Sampit sekitar pukul 23:00 atau dua jam mundur dari jadwal semula. Its no problem buat kami karena jumlah personil sebanyak 12 orang rupanya cukup menghibur untuk bisa bercanda tawa.
Perjalanan Sampit ke Banjarmasin diperkirakan memakan waktu sebelas jam dengan memakan waktu sebentar transit di Palangkaraya. Hal ini yang agak mengecewakan kami, ternyata bus yang kami tumpangi dari Sampit hanya sampai di Palangkaraya untuk selanjutnya kami berganti bus ukuran tigaperempat menuju Banjarmasin. Hugh.. lumayan sempit juga perjalanan Palangkaraya – Banjarmasin dengan bus tigaperempat ini, mana tidak ber-AC lagi.. Tapi alhamdulillah,  yang penting perjalanan berjalan lancar karena semangat kekompakan dan kekeluargaan. Sepanjang perjalanan ada saja hal yang bisa menjadi bahan candaan dan tertawa disamping sisanya dihabiskannya dengan melalangbuana ke pantai kapuk, alias molor.. hahaha…
Sekitar jam 11 siang, kami sampai di Banjarmasin dan dijemput oleh temen-temen Banjarmasin yang dilanjutkan dengan jamuan makan siang soto dan sop Banjar serta sate di Pondok Haji Amat. Taste is good..
Jujugan selanjutnya adalah Wisma Kencana tempat kami akan menginap semalam dengan jumlah room yang telah direserve sebelumnya sebanyak empat room dan tersedia tiga kamar biasa di lantai tiga dan satu kamar VIP di lantai bawah.. hehehe.. Tau dong, where the boss sleep..
Tidak menunggu waktu lama, setelah pembagian kamar, kami memutuskan harus segera mempersiapkan diri untuk pertandingan jam 20:00 WITA atau 19:00 WIB.
Dan tepat di jam itu, bertempat di Plaza Futsal dengan rumput sintetis, pertandingan persahabatan Sampit dan Banjarmasin itu dimulai dengan kesudahan skor 11 untuk Banjarmasin dan 10 untuk Sampit. hehehe.. Hasil ini kami evaluasi belakangan dan ternyata faktornya kelelahan dan demam panggung yang membuat mereka tampil dibawah performa. No problem guys, ini sudah cukup menghiburku.. hehehe…
Ups, ini yang penting.. kedatangan kami benar- benar diprepare dengan baik dan disambut langsung oleh bapak Taryono selaku kepala kantor. There’s something we’ve forgot sir.. sebenarnya kita udah nyiapin sekedar cinderamata mata sederhana made – in Sampit, tapi lupa dibawa anak-anak alias ketinggalan di wisma.. Its ok kan sir,ntar kita titipin ke anggotanya njenengan deh..
Esoknya di pagi-pagi buta kami telah dituntun turun ke sungai  naik klotok-perahu khas Banjarmasin , untuk menyaksikan pasar terapung-wisata khas kota Banjarmasin. Dilokasi ini kami menikmati sarapan pagi soto Banjar dan sate. Manstap..
Kembali ke penyambutan temen2 Banjarmasin, kami angkat topi.. ( ups.. jadi keliatan botakmu men.. ).. Luar biasa.. beliau, Pak Taryono khusus datang di Sabtu malam Minggu tanggal 11 Pebruari ini setelah mengikuti rapat di kantor pusat. Angkat jempol Pak.. kami tersanjung dan merasa mendapatkan pelukan hangat dari keluarga besar bapak di Banjarmasin.. hangat..
Kami tunggu kedatangan keluarga besar bapak di Sampit dengan sebisa kami menyambut sebagaimana bapak menyambut kami dengan hangat, sehangat Banjarmasin…

Recent Posts

  • Poluan
  • Radar Jantan
  • CTU
  • Gedung Negara
  • Pos Ketapang

Recent Comments

slametsukanto on sei bati, bandara perintis di…
RHA Airport on sei bati, bandara perintis di…
Avant Garde on insiden bukit dua
slametsukanto on insiden bukit dua
Avant Garde on insiden bukit dua

Archives

  • June 2017
  • October 2016
  • June 2016
  • March 2016
  • February 2016
  • January 2016
  • November 2015
  • March 2015
  • January 2015
  • December 2014
  • March 2014
  • January 2014
  • December 2013
  • September 2013
  • July 2013
  • June 2013
  • May 2013
  • March 2013
  • January 2013
  • November 2012
  • October 2012
  • September 2012
  • August 2012
  • July 2012
  • June 2012
  • April 2012
  • March 2012
  • February 2012
  • January 2012

Categories

  • gawean
  • jalan-jalan
  • kontemplasi

Blog Stats

  • 25,267 hits
//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Blogs I Follow

  • Catatan Anak Bangsa
  • Kumpulan ayat-ayat Mutasyabbihat
  • Dinnar Homestay Surabaya Indonesia
  • pelangi.kata
  • Tulisan ringan alumni STAN
  • Aku Yang Berlumur Dosa
  • santo for mitsubishi bintaro
  • Tamar Devils_Manchunian
  • ummulnurien.com
  • cerita anwar
  • padmanaba
  • erliharyanto
  • Renovatio
  • Look, Think and Write
  • kotakpermen.wordpress.com/
  • beautifulhello.wordpress.com/
  • website situnis
  • Lambangsarib's Blog
  • kembalikan, kampung halamanku
  • RISTEK FT UNNES

tulisan saya

kunjungan

  • 25,267 hits

lima terbaru

  • Poluan
  • Radar Jantan
  • CTU
  • Gedung Negara
  • Pos Ketapang

Create a free website or blog at WordPress.com.

Catatan Anak Bangsa

raga pasti mati, tulisan mungkin abadi

Kumpulan ayat-ayat Mutasyabbihat

Selalu ada Petunjuk, Untuk Kemudahan

Dinnar Homestay Surabaya Indonesia

Penginapan sederhana berfasilitas bintang lima, Lokasi di Surabaya Selatan, dekat dengan Masjid Al-Akbar Surabaya.

pelangi.kata

saat goresan kata menciptakan warna ide yang nyata..

Tulisan ringan alumni STAN

mengikat ilmu dengan menuliskannya...

Aku Yang Berlumur Dosa

kusadar hidup ini hanya sebentar...dan kubersyukur hari ini masih mendapat kasih sayang...

santo for mitsubishi bintaro

The greatest WordPress.com site in all the land!

Tamar Devils_Manchunian

Hidup lebih baik saling berbagi ilmu untuk meraih kesuksesan

ummulnurien.com

cerita anwar

Just another WordPress.com weblog

padmanaba

erliharyanto

Ya Allah, tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus

Renovatio

"The closer you look, the less you will see"

Look, Think and Write

kotakpermen.wordpress.com/

beautifulhello.wordpress.com/

website situnis

travelling

Lambangsarib's Blog

Catatan Orang Biasa

kembalikan, kampung halamanku

tentang kampung, tentang halaman, tentang apapun

RISTEK FT UNNES

Kerohanian Islam Teknik

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy