saya sedang tertarik beberapa hari ini membaca dari banyak sumber tentang tol laut, sebuah program yang menjadi salah satu andalan dalam kampanye pilpres 2014 lalu. tol laut, awalnya dalam pemikiran saya adalah sebagaimana dimaksud dalam rencana aksi jangka panjang konsorsium BUMN sebagaimana digagas Menteri BUMN era SBY Dahlan iskan yang memang gigih membangun jalan tol di atas laut sebagai penopang atau pengganti jalur pantura yang selama ini ada. saya pikir kekeuhnya Dahlan Iskan untuk menggoalkan ini juga karena gregetannya beliau melihat tidak pernah beresnya kejadian macet tahunan selama lebaran di jalur pantura.
tol laut yang digagas Presiden Jokowi ini sebenarnya sudah di perkenalkan oleh RJ Lino selaku Dirut Pelindo II dalam rangka memberikan sumbangsih pemikirannya dengan menggunakan berbagai source yang beliau miliki untuk membuat kajian pemangkasan biaya logistik dan kelancaran arus barang terutama bagi kawasan timur Indonesia. sebuah ironi yang selalu didengar bahwa harga sebagian kebutuhan akan mengalami peningkatan harga yang sangat tajam sesampainya di wilayah timur Indonesia. semen yang rata-rata di Jawa di kisaran harga 60 ribu sampai 70 ribu akan meningkat sepuluh kali lipat di Papua.
pendulum nusantara
RJ Lino menyampaikan gagasannya saat itu di sekitar tahun 2012 dengan nama Pendulum Nusantara. sebuah rangkaian perjalanan kapal pembawa logistik dengan kapasitas 3000 sampai dengan 4000 TEU’S (twenty feet equivalen unit) yang rutin dan terjadwal. rangkaian ini layaknya sebuah pendulum yang berayun tidak henti dari ujung barat Indonesia hingga ujung timur Indonesia. kapal-kapal pengangkut logistik ini akan menyinggahi beberapa pelabuhan besar seperti Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar dan Sorong. hitung-hitungannya didasarkan kepada betapa beratnya sebuah kapal pengangkut logistik yang sengaja berangkat dari Tanjung Perak atau Tanjung Priok dengan tujuan Sorong mengingat tidak banyak barang yang bisa diangkut ke rute kembalinya kapal ke Tanjung Perak atau tanjung Priok. kekosongan ini yang kemudian dibebankan kepada biaya keberangkatannya. dengan pendulum nusantara ini, diharapkan terjadi subsidi silang denganperkiraan cost-nya menjadi seperti berikut :
shipping-costs pendulum nusantara
Pendulum Nusantara yang kemudian diseriusi oleh pemerintahan saat ini dengan berganti nama menjadi Tol Laut sejatinya punya tujuan yang sama. hal ini sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa pembangunan tol laut diharap dapat memperlancar konektivitas antar daerah, memperkuat jaringan pelayaran dan memangkas ongkos logistik nasional hingga 15%. Saat ini, biaya logistik di Indonesia termasuk yang termahal di dunia dengan kisaran hingga 27% dari produk domestic bruto atau PDB. Sebagai bandingan, biaya logistik terhadap PDB di Amerika sebesar 9,9%, Malaysia 15% dan China 16%. ( lihat :
dalam rangka mewujudkan program ini, bappenas telah menghitung besaran proyek tol laut yaitu Rp 39,5 T untuk mendevelop 24 pelabuhan utama. nilai itu belum termasuk pembelian kapal kontainer, kapal rakyat dan kapal perintis.
tol-laut bappenas

mudah-mudahan program tol laut ini bisa direalisasikan oleh pemerintah dan menjadi penghubung segenap rangkaian pulau di Nusantara.

sumber :
katadata.co.id
unalux.wordpress.com